Sabtu, 30 April 2016

Program Diploma III (3) Kebendaharaan Negara PKN STAN

 

Program Diploma III (3) Kebendaharaan Negara PKN STAN

 
Jurusan Manajemen Keuangan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN dipimpin oleh Ketua Jurusan. Jurusan Manajemen Keuangan memiliki 3 (tiga) Program Studi unggulan, yaitu :

    Program Studi Diploma Tiga (III) Kebendaharaan Negara;
    Program Studi Diploma Tiga (III) Manajemen Aset; dan
    Program Studi Diploma Satu (I) Kebendaharaan Negara.

Masing-masing Program Studi dipimpin oleh Ketua Program Studi. Penyelenggaraan pendidikan untuk seluruh Program Studi Diploma di bawah Jurusan Manajemen Keuangan diselenggarakan di Kampus PKN STAN.

 
Salah satu jurusan di STAN yang asing di telinga, karena tidak terdapat di Perguruan Tinggi lain, adalah Kebendaharaan Negara. Kata bendahara sendiri sering sekali kita temui di dalam kehidupan sehari-hari, namun sebagai sebuah jurusan kuliah, mungkin agak aneh.

Kata “bendahara” sendiri artinya kurang lebih adalah orang yang mengurus masalah keuangan. Dalam lingkup yang lebih luas, dalam hal ini negara, bendahara negara berarti mempunyai tugas mengurus keuangan negara. Kira-kira itulah yang dipelajari dari jurusan Kebendaharaan Negara ini, mempelajari seluk beluk keuangan negara, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pelaporan dari penggunaan uang negara itu.
 

Dalam hal perencanaan, yang dipelajari misalnya tentang Sistem Perencanaan Anggaran, Penyusunan APBN, bagaimana Kementerian-kementerian negara/Lembaga mengajukan anggaran, bagaimana mekanismenya menjadi sebuah APBN

Dalam hal pelaksanaan berarti dalam hal implementasi APBN yang telah dilaksanakan, dalam hal ini mempelajari tentang Pelaksanaan APBN di sektor belanja, pendapatan maupun pembiayaan, Pengelolaan Kas, Pengelolaan Investasi, Pengelolaan Utang, dll

Apa yang dipelajari di jurusan Kebendaharaan Negara sesuai dengan tugas dan funsi Ditjen Anggaran, Ditjen Perbendaharaan, serta Ditjen Pengelolaan Utang

 

Kelebihan dan Kekurangan Diploma 1 PKN STAN

 

Kelebihan dan Kekurangan Diploma 1 PKN STAN

Diploma 1 PKN STAN - Sekolah tinggi akutansi negara mempunyai dua tingkat pendidikan yaitu program diploma 1 dan 3. Tentu saat daftar STAN 2015 ga diperkenankan untuk memilih sekaligus dua level tersebut. Maksudnya harus memilih diantara D3 atau D1 . Sepertinya memang akan menjadi pilihan yg sulit dari kedua pilihan itu. Barangkali sebagian orang akan memilih prodi diploma tiga daripada yang satunya. Pilihan tersebut sangat syarat dengan rasa gengsi yang tinggi karena mereka beranggapan lebih tinggi tingkatannya. Sebaiknya tidak mengedepankan gengsi saat menentukan sebuah keputusan. Sekolah kedinasan ini memang menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia, hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yang mendaftar ke sekolah ini
Tahun 2011 kemarin, STAN membuka penerimaan mahasiswa baru, namun saat itu cuma buka dua jurusan, yaitu D1 Pajak dan D1 Bea Cukai. Pada dasarnya jurusan yang dibuka di STAN ditentukan oleh proyeksi kebutuhan pegawai di tahun dimana calon mahasiswa lulus nanti, serta kebijakan pimpinan.

Mayoritas anak pasti lebih pengen kuliah di D3, dengan berbagai pertimbangan. Misalnya lebih tinggi pangkat dan pendapatan ketika lulus. Namun apakah sepenuhnya begitu? Nah seperti apakah kuliah di D1 STAN dan apa aja bedanya dengan D3?

Masa Kuliah
  
Masa kuliah D1 cuma satu tahun, jadi cuma ada 2 kali masa semester, sehingga 'peluang' ter-DO itu relatif lebih kecil dari D3. tugas akhirnya juga ga terlalu sulit, yaitu membuat kayak makalah gitu

Tempat Kuliah
  
Tempat kuliah ditentukan oleh pihak STAN ketika pengumuman hasil USM, bisa di STAN jakarta, atau di Balai Diklat Keuangan di daerah seperti bali, malang, makassar, medan, palembang, cimahi, jogja, pekanbaru, dll

Setelah Lulus
Setelah lulus D1 STAN, maka akan ada psikotes. kemudian langsung magang sekitar 1 tahun. sehabis magang, akan ada Prajabatan yakni diklat pemantapan menjadi CPNS. Setelah lulus Prajab maka kita akan ditempatkan dan tinggal menunggu SK PNS. jadi ga langsung lulus D1, umur 18 tahun masih unyu2 kerja dan nrima gaji jutaan, tapi magang trus prajab dulu.

Masa Wajib Kerja
  
Wajib kerja lulusan D1 adalah 4 tahun.

Penempatan Kerja

penempatan kurang lebih sama dengan yang D3, yaitu di seluruh indonesia

Karier

lulusan D1 masuk ke pegawai golongan II-A, sedangkan lulusan D3 masuk ke golongan II-C. Kenaikan pangkat PNS tiap tingkatan (dari II-A ke II-B dari II-B ke II-C dan seterusnya) yaitu empat tahun sekali dan dimungkinkan kenaikan pangkat dapat dipercepat dengan kesetaraan pangkat. Hal itu dapat dilakukan dengan menempuh pendidikan di luar jam kerja.Selain itu ada jabatan fungsional pegawai, mereka kebanyakan lebih cepat naik pangkat dari pada pejabat struktural.

FYI, lulusan S1 yang jadi PNS maka akan masuk golongan III-A, atau dalam arti selisih 8 tahun kenaikan pangkat berkala dari lulusan DIII atau 16 tahun dari lulusan DI. Jadi untuk sama golongan pangkatnya dengan lulusan S1, lulusan D1 harus bekerja 16 tahun dulu (apabila tidak melanjutkan kuliah).

Pendapatan

Gaji pokok pegawai II-A dengan masa kerja 0 tahun adalah 1,5 juta. kalo misal ditempatkan di Direktorat Jendral Pajak, maka akan mendapatkan tunjangan sekitar 2,6 juta. cukup tinggi bukan totalnya? selisih 'take home pay' dengan lulusan D3 cuma sekitar 800ribu (sama2 pegawai pajaknya fresh graduate). Untuk anak 18 tahun, pendapatan > 4 juta per bulan itu udah gede banget.

Kuliah Lagi

1. D3-khusus
Tiap tahun STAN juga mengadakan USM khusus anak D1 STAN (ga tau kalo taun depan, ada ga). jadi peserta USM adalah anak D1 STAN untuk dapat masuk D3-khusus. apabila diterima, maka akan kuliah dengan masih ber-status sebagai pegawai tapi ga kerja selama kuliah, tetep dapet gaji (walaupun, kalo ga salah, ga dapet tunjangan). tempat kuliah di kampus STAN Bintaro juga. (mending ga usah banyak tanya tentang D3-khusus, capek jelasinnya).

2. Kuliah biasa
kalo mau nerusin kuliah juga bisa, tapi ngambil yang sabtu-minggu. karena senin-jumat kan kerja. FYI, alumni STAN banyak yang ngambil jalan ini pula.

Plus-minus

plus (+)
1. Pastinya lebih cepat, cocok buat yang punya butuh mendesak (contoh: mesti segera biayai kuliah adek²nya)
2. Cuma melewati 2 kali masa smester, berarti tekanan frekuensi DO cuma dikit/bentar
3. Hemat umur
4. Beda take home pay dengan lulusan D3 cuma 800 ribu (fresh graduated, instansi Pajak)

minus (-)
1. Pangkat rendah
2. Kurang gengsi (buat yang gengsian) 

Kamis, 28 April 2016

Rincian Biaya Kuliah di PKN STAN



Logo Politeknik Keuangan Negara STAN 

 Rincian Biaya Kuliah di PKN STAN


Untuk biaya kuliah yang notabene gratis tanpa mengeluarkan uang sepeserpun, ayo kita beralih pada biaya hidup sehari-hari yang ditanggung oleh mahasiswa STAN. Dibawah ini bisa dilihat rincian pengeluaran mahasiswa STAN pra kuliah, pasca kuliah, dan selama menempuh pendidikan di STAN Jakarta (Bintaro Utama Sektor V):


  1. Uang pendaftaran sebesar Rp150.000,- yang dibayarkan ketika mendaftar USM STAN.
  2. Iuran BEM sebesar Rp625.000,- untuk membayar jas almamater, UKM, penyelenggaraan Dinamika,dll. Dibayarkan pada saat Daftar Ulang STAN. Ada juga keringanan pembayaran bagi yang kurang mampu dengan melampirkan Surat Keterangan Tidak Mampu dari kelurahan asal tempat tinggal mahasiswa terkait.
  3. Pembayaran Wisuda STAN ketika sudah lulus, jumlahnya menyesuaikan setiap tahun sekitar Rp800.000-an. Jumlah ini termasuk kategori murah jika dibandingkan dengan wisuda di tempat lain. Fasilitas yang disediakan pun bagus, terlebih lagi tamu yang diundang pada acara wisuda adalah kalangan pejabat Kementerian Keuangan (Menteri Keuangan, Pejabat Eselon Kemenkeu, dsb).
  4. Biaya kosan ditanggung sendiri oleh mahasiswa. Perkiraannya antara 2,5-5 juta pertahun. Wilayah kos bagi mahasiswa juga relatif dekat dengan kampus. Seperti Ceger, Kalimongso, Sarmili, PJMI (Perumahan Jurang Mangu Indah), Pondok Jaya, dan Pondok Safari. Biaya kos pun setiap tempat berbeda. Untuk kos yang ditawarkan ada yang bulanan dan tahunan. Untuk bulanan biasanya berkisar dari 350rb-550rb. Untuk yang tahunan, berkisar dari 2,5-6 jt. Biaya kos yang berbeda-beda juga disesuaikan dengan fasilitas yang disediakan. Seperti ada tidaknya WiFi, AC, TV, dapur, kamar mandi dalam, dll.
  5. Untuk biaya makan dan kebutuhan lain, cukup standar. Rata-rata setiap bulannya antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000. Banyaknya tanggungan biaya hidup juga bergantung tipe mahasiswanya. Uang pulsa, nonton, jalan-jalan, dan biaya-biaya tak terduga untuk keperluan sehari-hari juga sudah menjadi tanggung jawab masing-masing mahasiswa.
  6. Untuk warung makan, banyak warteg(warung tegal) yang menyediakan makanan-makanan enak yang relatif murah. Berkisar Rp5.000 hingga Rp10.000. Sesuai dengan kantong mahasiswa(anak kos)lah . Hehe
  7. Seragam(kemeja polos dan rok(untuk wanita) hitam/warna gelap dan celana hitam/warna gelap), sepatu, tas adalah tanggung jawab mahasiswa sendiri.
  8. Buku-buku perkuliahan dan buku tulis disediakan gratis oleh lembaga Sekre STAN. Bahkan, tahun 2013 lalu, semua mahasiswa STAN diberi Alat Tulis Lengkap dari pihak Sekre STAN 
 
Disamping membantu orang tua dengan gratisnya biaya kuliah, banyak juga mahasiswa STAN yang berinisiatif bekerja sambilan untuk menambah penghasilan seperti mengajar privat untuk anak-anak sekolah di daerah sekitar Bintaro, membuka usaha bisnis, berdagang, dll.

Demikian informasi mengenai Biaya-biaya selama kuliah di STAN, semoga bermanfaat :)
oleh:
Hanif Ayu Safitri
STAN 2013
Sistem Penilaian Ujian Tulis USM PKN STAN

Sistem Penilaian Ujian Tulis USM PKN STAN

STAN merupakan singkatan dari Sekolah tinggi Akutansi Negara dimana bagi yang lulus seleksi jalur ini akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil setelah tamat kuliah, hal ini dikarenakan STAN merupakan salah satu dari sekolah kedinasan terfavorite di Indonesia, beda sekolah kedinasan STAN dengan lainnya adalah STAN merupakan sekolah kedinasan dibawah badan keuangan negara dengan kata lain STAN merupakan sekolah kedinasan dibawah naungan kementerian keuangan.
 

Jadi jika anda lulus dan kuliah setelah tamat kuliah langsung bekerja di salah satu badan keuangan atau perpajakan Indonesia, bisa dipastikan terjamin dalam setelah tamat kuliah nanti tetapi perkaranya untuk bisa masuk tidak mudah perlu melewati beberapa proses panjangan dari beberapa persyaratan sampai dengan melakukan pendaftaran online.

SISTEM PENILAIAN USM PKN STAN 

Sebenarnya bagaimana sih sistem penilaian ujian tulis USM PKN STAN itu? Ada pertanyaan yang masuk ke redaksi kami. Oleh karena itu kami mencoba untuk menjawabnya ya.


Secara umum sistem penilaian ujian tulis usm pkn stan tidak jauh berbeda dengan sistem penilian ujian masuk perguruan tinggi lainnya. Benar mendapat poin +4 , salah -1 dan kalau kosong tidak mendapat nilai.

Namun, ternyata di ujian tulis PKN STAN diberlakukan sistem Nilai Mati. Apa itu nilai mati, yaitu sistem penilaian dimana setiap peserta wajib menjawab benar minimal 1/3 jumlah soal pada masing bagian tes. Bagian tes dimaksud adalah Tes Potensi Akademik dan Tes Bahasa Inggris
 
Jadi untuk TPA minimal benar adalah 41 Soal dan TBI minimal benar adalah 21 soal. Untuk aman adalah sebanyak mungkin benar dalam mengerjakan soal.

Simak Informasi Tes PKN STAN Berikut Ini

kemenkeu 

Simak Informasi Tes PKN STAN Berikut Ini 

Untuk menembus STAN, kamu harus melalui Ujian Saringan Masuk atau USM, Quipperian. USM STAN adalah rekrutmen atau jalur masuk untuk menjaring calon mahasiswa baru yang akan diangkat menjadi salah satu bagian keuangan negara di lingkungan Kementerian Keuangan. Kementerian Keuangan sendiri mempunyai tugas untuk merencanakan, mengawasi, mengawal, serta melaporkan keuangan negara.

Ujian Saringan Masuk (USM) PKN STAN terdiri dari 2 tahap:
  •     Tahap I : Tes Tertulis
  •     Tahap II : Tes Fisik & Wawancara

Tes Tertulis USM STAN terdiri dari Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI), dengan jumlah soal TPA 120 soal dengan waktu pengerjaan total 100 menit, dan jumlah soal TBI 60 soal dengan waktu pengerjaan total 50 menit. Tiap soal benar bernilai 4 poin, tidak diisi 0 dan salah -1 poin.


Baca juga : Alur Pengangkatan Alumni PKN STAN Menjadi PNS

Apabila lo lolos seleksi tahap I, maka akan ada seleksi tahap II yaitu tes fisik dan wawancara. Yang diujikan dalam tes fisik USM PKN STAN adalah lari selama 12 menit dan suttle run (lari membentuk angka 8). Udah itu aja. Sedangkan tes wawancara nanti akan menanyakan pendapat serta motivasimu tentang STAN atau hal-hal lainnya yang berkaitan. Catatan: tahun 2015 lalu ga ada tes wawancara, tapi biasanya tahun sebelumnya ada.
  • Ujian Tertulis
ujian tertulis adalah tahapan pertama dalam seleksi masuk STAN yang meliputi pengujian terhadap materi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Bahasa Inggris (TBI). TPA adalah tes untuk mengukur sejauh mana potensi calon mahasiswa di bidang akademis. Sedangkan TBI bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan calon mahasiswa pada ilmu verbal, yaitu bahasa Inggris. Dalam ujian tulis, nilai benar akan mendapat poin +4 dan poin -1 untuk jawaban yang salah, serta poin 0 untuk soal yang tidak dikerjakan.


Di ujian tulis, terdapat istilah nilai mati, Quipperian. Nilai mati adalah jumlah minimal soal yang harus kamu kerjakan dengan benar untuk lolos dalam ujian tulis USM STAN. Jadi, supaya kamu tidak mendapatkan nilai mati dalam USM STAN, maka kamu harus mengerjakan soal dengan jumlah benar minimal sepertiga dari jumlah soal TPA dan TBI.


Baca juga : Ini 4 Penyebab DO ( Drop Out ) di PKN STAN 

Jumlah soal dalam Ujian Tulis USM STAN adalah 180 soal, yang terdiri dari 120 soal Tes Potensi Akademik dan 60 soal Tes Bahasa Inggris. Dengan nilai mati dari jumlah soal, maka TPA harus mendapatkan 40 soal benar (sepertiga dari 120 soal). Sedangkan TBI harus mendapatkan 20 soal benar (sepertiga dari 60 soal).


Tapi, ada yang harus kamu perhatikan, Quipperian. Walaupun nilai mati adalah syarat lolos USM STAN, bukan berarti kamu akan lulus tes tulis STAN secara otomatis saat kamu melewati nilai mati. Sebab, dengan lolos nilai mati, berarti kamu memiliki kesempatan untuk masuk dalam pe-‘ranking’an nasional untuk menentukan lolos atau tidaknya ke tahapan selanjutnya. Jadi, alangkah baiknya tidak sebatas lolos nilai mati saja, Quipperian, namun berusaha meraih nilai setinggi-tingginya dengan memperhatikan jumlah soal benar dan salah yang dikerjakan.
  • Ujian Kesehatan dan Kebugaran

Ujian kesehatan dan kebugaran adalah tahap kedua dari serangkaian tes USM STAN, Quipperian. Awalnya, kamu akan dites kesehatan. Kalau kamu lolos, maka kamu akan lanjut pada tes kebugaran. Tes Kesehatan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan (medical Check-Up) oleh tim dokter yang bertugas di lokasi tes kesehatan. Tahapan yang dilalui antara lain:

    Pengukuran Berat Badan & Tinggi Badan
    Pemeriksaan Tekanan Darah (Tensi)
    Pemeriksaan Visus/minus mata
    Tes buta warna dan reflex
   Pemeriksaan oleh dokter pemeriksa meliputi Pengecekan mulut, gigi, telinga, detak jantung, perut,  Hemoroid (ambeyen), tulang kaki, dan riwayat penyakit yang pernah diderita.

Sementara itu, tes bebugaran ke dalam dua kelompok, yaitu:

    Tes Ketahanan Fisik

Tes ketahanan fisik mengharuskan kamu untuk berlari selama 12 menit tanpa berhenti. Dalam tes ini, kamu diminta mengelilingi lapangan yang dibatasi dengan bambu-bambu yang digunakan untuk mengetahui jarak lari yang sudah ditempuh. Tes ini mengukur berapa banyak putaran yang kamu dapat selama 12 menit untuk dijadikan penilaian.

    Tes Kecepatan

Tes Kecepatan mengharuskan kamu untuk berlari membentuk angka 8 di antara dua buah tiang yang berjarak ± 5 meter (Shuttle run) sebanyak tiga kali. Aturan dalam tes ini adalah kamu dilarang menyenggol tiang-tiang yang berdiri. Kalau tersenggol, maka kamu akan didiskualifikasi. Tes ini mengukur waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan tes.


  •     Ujian Wawancara

Tahap terakhir pada tahap seleksi USM STAN adalah tes wawancara, Quipperian. Dalam tahap ini, kamu akan ditanya mengenai identitas diri, kepribadian, pengalaman, prestasi, dan lain sebagainya. Rahasia dari tes ini adalah menjawab pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan percaya diri. Tujuan dari tes ini adalah menggali pribadi dan karakter dari calon mahasiswa

Tes wawancara biasanya dilakukan di Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan Balai-Balai Diklat Keuangan (BDK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam tes ini, kamu akan diberikan nomor antrean dimana kamu harus menunggu namamu dipanggil untuk melakukan wawancara. Sambil menunggu, kamu diharuskan mengisi kuesioner/formulir, Quipperian. Kuesioner tersebut akan menjadi salah satu bahan yang akan ditanyakan dalam wawancara nantinya. Kuesioner tersebut berisi:

    Identitas diri
    Identitas Orang Tua
    Riwayat Pendidikan
    Bimbingan Belajar yang Pernah Diikuti
    Pengalaman Organisasi
    Prestasi Selama di Sekolah
    Kelebihan dan Kekurangan yang dimiliki
    Hobi
    Cita–Cita
    Jurusan yang dipilih di STAN


Selasa, 26 April 2016

Ini 4 Penyebab DO ( Drop Out ) di PKN STAN



4 Penyebab Drop Out (DO) di STANPoliteknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah naungan Kementerian Keuangan. Nama PKN STAN sendiri mulai diresmikan tanggal 23 Juli 2015 kemarin lalu, dari yang sebelumnya namanya STAN aja. Dengan transformasi kelembagaan ini, memungkinkan PKN STAN nanti menyelenggarakan program pendidikan magister terapan atau doktor terapan.

Saat ini, pendidikan di STAN secara umum terdiri dari program pendidikan diploma I, diploma III dan diploma IV. Namun program diploma IV bukan untuk alumni SMA/sederajat, tapi hanya khusus untuk alumni diploma III STAN.

Baca Juga : Alur Pengangkatan Alumni PKN STAN Menjadi PNS

Untuk program D-III pendidikan dilaksanakan selama 6 semester atau kurang lebih selama 3 tahun di Bintaro, Tangeran Selatan (non bea cukai) dan di Rawamangun, Jakarta Timur (Bea Cukai). Sedangkan program D-I pendidikan dilaksanakan selama 2 semester atau kurang lebih 1 tahun di berbagai Balai Diklat Keuangan yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Selain nama besar nya yang telah melanglang buana, Sekolah tinggi kedinasan yang satu ini juga terkenal dengan yang namanya Drop Out, tak jarang mahasiswa PKN STAN harus menerima kenyataan pahit ini karena di sekolah ini kalian dituntut untuk menjadi siswa yang berintegritas dan juga cerdas.

DO berlaku di setiap semester, selama 3 tahun masa kuliah. Pada saat buku ini ditulis, penulis turut bersedih guys, beberapa temen telah pulang ke kampung halaman karena DO, tapi jangan takut guys, selama kita belajar, kita akan survive kok di kampus Ali Wardana (nama lain kampus STAN)

Baca Juga : Jurusan Manajemen Keuangan PKN STAN

Untuk mengetahui sistem pembelajaran yang diterapkan di kampus STAN, silakan datang dan lihat langsung ke kampus STAN di Bintaro sektor 5 yaa guys termasuk kalo mau jumpai penulis modul ini, penulis masih mahasiswa aktif kok.


DO STAN disebabkan oleh:

1. Absen

Kehadiran kuliah minimal 80% dalam 1 semester pada setiap pelajaran. Biasanya 1 semester ada 16 pertemuan setiap pelajaran. Jadi maksimal ketidakhadiran yang diperbolehkan adalah 3 kali. Kalau sudah 4 kali, siap-siap pulang kampung saja.
Asal niat kuliah, ini mah gampang dilewati kok.

2. Indeks Prestasi (IP)

IP minimal pada semester ganjil adalah 2,40
IPK minimal pada semester genap adalah 2,75
IP dibawah itu bisa dipastikan DO. Menurutku, mencari IP 3,00 keatas di STAN itu gampang kok, asal mau belajar saja. Beberapa temenku ke-DO itu gara-gara hobinya main game online, jarang banget belajar, kuliah sering terlambat.

3. Keputusan Kepala BPPK

Ini biasanya gara-gara mencuri, pakai narkoba atau beberapa alasan yang ekstrim aja. Asal kamu tidak aneh-aneh, ini bisa dilalui dengan mudah.

4. Meninggal Dunia/Sakit Jiwa

Penting! Melakukan kecurangan ketika ujian (UTS/UAS), kamu mulai sekarang jangan nyontek atau ngopek lagi ya, merusak fasilitas kampus, berkelahi dsb.